BUOL-Pengusulan dan penetapan calon pengganti Pejabat Bupati Buol untuk periode 2023-2024, diwarnai aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buol, Rabu 30 Agustus 2023.
Aksi masa yang didominasi oleh Forum Kepala Desa (Forkades) se-Kabupaten Buol ini meminta agar DPRD Buol mengusulkan nama-nama Putra Daerah Buol terbaik, yang menurut mereka mampu dan bisa menciptakan suasana kondusif di Daerah Buol, terlebih menjelang perhelatan Pemilu 2024.
Dalam orasinya Forum Kades menyebutkan 3 nama yang dinilai pantas menahkodai Bumi Pogogul, yaitu Adijoyo Dauda, Arianto Rioeh, serta ada juga nama lain yakni Rusli Pakaya.
"Kami yakin Daerah ini masih memiliki putra-putra terbaik yang layak menjadi Pejabat Pengganti Bupati, kami minta agar seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Buol dapat mengakomodir nama-nama yang kami ajukan ini. Ada Adijoyo Dauda, ada juga Arianto Rioeh, atau Rusli Pakaya. Mereka ini kami anggap mampu dan kami anggap layak untuk diusulkan sebagai pejabat pengganti Bupati, "ujar perwakilan Forkades yang berapi-api menyuarakan nama-nama yang diajukannya.
Sayangnya diantara nama-nama yang mereka usulkan ini, hanya ada satu nama yaitu nama Adijoyo Dauda yang terakomodir dalam usulan DPRD Buol.
Dikabarkan, DPRD Buol Sulawesi Tengah (Sulteng) selanjutnya menggelar rapat internal secara tertutup yang kemudian menghasilkan dan menetapkan tiga nama baru sebagai pengganti posisi Pejabat Bupati Buol Drs. M. Muchlis, MM.
Rapat tertutup yang berlangsung di tuang rapat utama DPRD Kabupaten Buol, dipimpin oleh Ketua DPRD Buol Srikandi Batalipu bersama unsur pimpinan serta seluruh fraksi yang memiliki hak suaranya.
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
Dari hasil rapat DPRD Buol tersebut, kemudian menetapkan tiga nama bakal calon pengganti Penjabat Bupati Buol yang nantinya akan dikirim ke Kemendagri.
Nama-nama tersebut masing-masing, Dr. H. Yusra, M.Pd dengan perolehan 8 suara, berikutnya Dr. Drs Adijoyo Dauda, M.Si yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tengah dengan 8 suara, dan nama yang terakhir yaitu Rohani Mastura dengan perolehan dukungan 4 suara. ***